Antara Wacana dan Realita⁣

Fenomena yang terjadi setelah dua pekanan memasuki bulan Ramadhan biasanya adalah mengadakan acara bukber atau buka puasa bersama. Mulai dari level keluarga, kerabat, rekan kerja, teman saat SD sampai teman kampus, semuanya mengadakan bukber. ⁣

Selain untuk ajang silaturahmi, acara bukber juga dijadikan sebagai sarana untuk menjalin kebersamaan dan saling berbagi. Suasana hangat kerap terjadi. Hal ini dikarenakan moment bukber hanya sekali dalam satu tahun, yaitu saat Ramadhan.⁣

Namun tidak jarang, setelah direncanakan, acara bukber berakhir hanya sebagai suatu wacana saja. Memang untuk menentukan tempat dan waktu merupakan kendala tersendiri. Sulit rasanya bisa mengumpulkan banyak massa peserta bukber dikarenakan setiap orang memiliki kesibukan dan kepentingan masing-masing. ⁣

Kadang, ada yang sudah menyatakan diri untuk hadir, namun ternyata ketika hari yang telah ditentukan, orang tersebut ada kegiatan lain. Ujung-ujungnya, orang-orang yang diharapkan untuk hadir ternyata berhalangan.⁣

Malah seringkali, bukber dadakan lebih benyak berhasil dilaksanakan dari pada yang sudah direncanakan jauh-jauh hari.⁣

Jika sudah musim bukber, maka jalanan rasanya jadi lebih macet. Mall-mall, restoran, café, rumah makan yang jadi tempat incaran akan sangat padat dan ramai. Kalau tidak booking sebelumnya, maka tidak akan kebagian tempat.⁣

Terlepas dari itu semua, bukber memiliki banyak nilai positif. Dengan makan bersama, ada keberkahan, kebersamaan, rasa syukur, sosialisasi, komunikasi dan yang tidak kalah penting adalah kita dapat menjalin interaksi sesama manusia secara langsung. ⁣

Suatu yang sangat sulit di jaman sekarang ini. Dimana interaksi hanya melalui sarana di dunia maya saja. Lewat kata-kata tertulis yang dikirim via handphone dan simbol-simbol perasaan dari emot icon yang berupa gambar-gambar. ⁣

Hal penting yang harus dihindari saat bukber adalah membicarakan keburukan orang lain, karena hal ini dikategorikan ghibah, yang Allah SWT sangat membencinya. Hindari juga makan berlebihan apalagi sampai pada perilaku mubazir. Karena mubazir adalah temannya setan.⁣

Belum ada Komentar untuk "Antara Wacana dan Realita⁣ "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel